Selasa, 01 Januari 2013

Taman Nasional Ujungkulon


Taman nasional Ujung Kulon, berada di provinsi Banten, dengan luas sekitar 1.122.000 Ha, selain memiliki daratan, taman ini juga memiliki bagian laut yang luas, dan dapat digunakan untuk olahraga air

Taman ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah tercatat dan diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991

Taman Nasional Ujung Kulon adalah suaka margasatwa bagi badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan Banteng, data terakhir jumlah badak yang tercatat disini, kurang dari 70 ekor


Peta Wisata Ujung Kulon (Koleksi Photo, Google)


Waktu yang tepat untuk mengunjungi Taman Ujung Kulon antara bulan April sampai September

Untuk memasuki taman nasional ini diperlukan izin, dan Anda dapat memperolehnya dari kantor Perlindungan Hutan dan Alam di Labuan.

Untuk dapat mendatangi Taman Nasional Ujungkulon ini, jika dimulai dari Jakarta, Anda menuju ke Serang dengan menggunakan kendaraan, lalu ke Labuan dengan durasi kira-kira 1,5 jam.

Dari Labuan ke Pulau Peucang dapat didatangi dengan speedboat yang memakan waktu 5 jam. Atau Anda dapat juga menggunakan mobil selama 3,5 jam dari Labuan ke Tamanjaya.


Ada tiga tempat wisata favorit di Ujungkulon, yaitu Pulau Penaitan, Pulau Handeuleum, dan Pulau Peucang


Pulau Panaitan
Terletak di bagian barat Kawasan Taman Ujungkulon, pulau ini memiliki berbagai potensi objek wisata alam yang sangat menarik untuk dikiunjungi 

Hutan Pulau Panaitan yang masih asli ini dihuni oleh berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis burung


(Koleksi Photo, Wikipedia)


Di Pulau Panaitan ini juga terdapat Arca Ganesha beserta benda-benda peninggalan sejarah lainnya

Kondisi pantai berbatu dan berpasir putih dengan terumbu karang, sangat baik untuk kegiatan wisata alam bahari seperti menyelam dan snorkeling dan gelombang lautnya cukup tinggi, dan cocok untuk berselancar.

Pada beberapa bagian kawasan daratan pulau ini sudah tersedia juga jalan setapak untuk memudahkan bagi pengunjung yang datang
Di pulau ini belum dilengkapi dengan sarana akomodasi yang memadai bagi wisatawan.


Pulau Handeuleum
Terletak di ujung timur laut pantai Semenanjung Ujung Kulon, di Pulau ini masih bisa ditemukan rusa dan reptil, pulau ini dikelilingi oleh hutan mangrove.

Pesona yang bisa dinikmati di Pulau ini adalah daerah Cigenter, Padang Penggembalaan Cigenter, dan Cikabeumbeum

Hal menarik lainnya yang bisa dilakukan di pulau ini adalah menaiki perahu untuk menyusuri Sungai Cigenter sambil melihat hutan hujan tropis pada sisi disepanjang sungainya.

Pada bagian hulu sungainya terdapat air terjun bertingkat, dan dapat dicapai dengan menyusuri jalan setapak yang pada kanan dan kirinya terdapat hutan bambu


(Koleksi Photo, Wikipedia)


Pulau Peucang
Pulau ini paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung baik dalam maupun luar negeri

Pulau ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta berbagai obyek wisata alam yang dapat dikunjungi oleh Wisatawan.

Fasilitas yang ada di Pulau Peucang antara lain Penginapan, Pusat Informasi, Dermaga, dan lain sebagainya.

Pantai di Pulau Peucang memiliki karakteristik yang khas yaitu pasir putih dengan hamparan yang luas.

Obyek wisata alam yang dapat dinikmati di pulau ini antara lain Tracking ke Karang Copong, berenang, snorkel dan menyelam


(Koleksi Photo, Google)


Wildlife viewing dapat dinikmati dengan menyeberang ke Padang Penggembalaan Cidaon dengan menggunakan boat kecil yang berkapasitas 6 (enam) orang.

Di Cidaon ini kita dapat mengamati satwa seperti Banteng, Merak, Rusa, dan Babi Hutan.

Disini juga kita dapat melihat situs sejarah peninggalan kolonial Belanda berupa Mercusuar Tanjung Layar dan bekas pembangunan Dermaga di Tanjung Layar dan Cibom


Sumber,  Wikipedia org


Ingin Liburan? Dapatkan travel deals terbaru di Wego.co.id !!


Tidak ada komentar: