Kamis, 20 Desember 2012

2012, Pariwisata Sumbang Devisa 9,07 Miliar Dollar AS

Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa 9,07 miliar dollar AS pada 2012 atau naik 6,03 persen dibandingkan tahun lalu. "Kenaikan ini dapat dicapai karena adanya kenaikan jumlah rata-rata pengeluaran wisman perkunjungan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Mari Elka Pangestu di Jakarta, Rabu (19/12/2012) dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2012.

Tahun ini pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 1.133,81 dollar AS per orang per kunjungan atau naik 1,39 persen dibandingkan pada 2011 sebesar 1.118,26 dollar AS.


Turis di Pelabuhan Sunda kelapa (dok Kompas)

Meski demikian, Kemenparekraf mencatat, untuk lama tinggal wisman tahun ini menurun 1,79 persen dari 7,84 hari per kunjungan menjadi 7,7 hari.

"Kami perkirakan ini terjadi karena ada peningkatan kunjungan dari wisman regional dibandingkan dari Eropa akibat adanya perlambatan ekonomi di sana," katanya.

Namun, Menparekraf menekankan, pertumbuhan wisman hingga Oktober 2012 naik 5 persen dibandingkan tahun lalu yang artinya lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan pariwisata global yang diprediksi naik 3-4 persen pada 2012.

Sementara untuk wisatawan nusantara (wisnus) pada 2012 diestimasikan terjadi 245 juta perjalanan atau naik 3,81 persen dibandingkan pada 2011 sebanyak 236 juta perjalanan.

"Kenaikan perjalanan wisnus ini membawa dampak positif terhadap pembelanjaan wisnus yang tahun ini jumlahnya diperkirakan sebesar Rp 171,5 triliun atau naik 9,3 persen dibandingkan pada 2011 sebesar Rp 156,89 triliun," katanya.

Menurut Mari, peningkatan pengeluaran wisnus disebabkan adanya peningkatan jumlah perjalanan dan peningkatan rata-rata pengeluaran yang mencapai Rp 700 ribu atau naik 5,63 persen dibandingkan 2011 sebesar Rp 662,68 ribu perperjalanan per orang. Hal itu juga mencerminkan naiknya kelas menengah di Indonesia.

Mari Elka Pangestu menyambut baik meningkatnya pengeluaran wisnus tahun ini karena diharapkan membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah, karena sebagian besar wisnus membelanjakan pengeluaran mereka ketika berwisata ke daerah-daerah.

Menparekraf menjelaskan, berdasarkan data Neraca Satelit Pariwisata Nasional tahun 2011 kontribusi sektor pariwisata secara langsung terhadap PDB Nasional mencapai 4 persen atau sebesar Rp 296,97 triliun. "Dalam hal penyerapan tenaga kerja mencapai 8,53 juta atau 7,72 persen dari penyerapan tenaga kerja secara nasional," katanya.

Dari sisi investasi hotel dan restoran, baik PMA maupun PMDN pada 2012 meningkat signifikan dimana hingga kuartal ketiga tahun ini realisasi PMA untuk hotel dan restoran telah mencapai 729,7 juta dollar AS naik dibandingkan tahun lalu senilai 242,2 juta dollar AS.
Sementara untuk PMDN realisasinya 86,1 juta dollar AS atau naik dibandingkan tahun lalu yang nilainya 39,4 juta dollar AS.

"Pada prinsipnya, pencapaian 2012 bukan hanya dilihat dari kenaikan jumlah wisman yang diperkirakan mencapai target 8 juta tapi juga dari kualitas dan mutu wisman, sekaligus dari sisi penyediaan lapangan kerja hingga investasi di sektor pariwisata," kata Mari Elka Pangestu.


Sumber,   Kompas com

Tidak ada komentar: