Sabtu, 19 Oktober 2013

Tempat duduk yang aman dipesawat



Terlepas dari suratan takdir, tentunya tidak seorangpun ingin meninggal karena kecelakaan

Dulu, ketika baru pertamakalinya Saya naik pesawat terbang, ada perasaan senang dan bangga, padahal jenis pesawat yang Saya naiki pada waktu itu adalah pesawat tua berbaling ganda (Twin Otter)

Lama-lama setelah keseringan terbang, rasa senang mulai bertukar menjadi was-was, bahkan berlanjut menjadi paranoid ringan

Jika bepergian ke suatu tempat, Saya lebih suka memilih sarana angkutan darat atau laut dan sebisanya menghindar untuk naik pesawat terbang

Padahal Saya tahu, Jenis angkutan apapun yang digunakan pasti ada kemungkinan mendapat resiko buruk

Jika tidak ada pilihan lain, Saya berusaha untuk memesan tempat duduk yang terdapat pada bagian belakang pesawat, karena Saya sudah terlanjur paranoid

Tetapi benarkah pilihan untuk duduk pada bangku bagian belakang pesawat lebih aman?

Berikut ini, Saya kutip sebuah artikel yang  menulis “Tempat duduk paling aman didalam pesawat” 

Konten artikel, hanya untuk menambah wawasan saja, tidak ada garansi dapat survive, seperti sebuah pepatah  “Untung tak dapat diraih dan malangpun tak dapat ditolak”


Ilustrasi, Sebuah Pesawat yang mengalami kecelakaan


Kecelakaan pesawat Asiana Airlines di San Francisco International Airport memicu ketakutan di benak jutaan orang, terkait keamanan dalam penerbangan

Kecelakaan itu merenggut nyawa tiga orang, dua orang di lokasi kejadian dan satu lagi di rumah sakit, ini menambah panjang daftar kecelakaan yang melibatkan pesawat yang sebelumnya dinilai paling aman

Menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB), hanya satu dari 1,2 juta penerbangan berakhir dengan kecelakaan

Menurut lembaga ini, tindakan pencegahan untuk mempersiapkan situasi darurat turut andil dalam menyelamatkan penumpang

Para ahli mengatakan posisi duduk di pesawat menjadi salah satu faktor  "penyelamat"  penumpang

Profesor Ed Galea dari University of Greenwich, yang telah menghabiskan lebih dari 25 tahun menganalisis bagaimana manusia bereaksi dalam keadaan darurat, menyatakan detik-detik sebelum insiden kecelakaan adalah saat yang paling berbahaya

"Anda bertanggung jawab atas hidup Anda," kata Galea. "Jika Anda tahu apa yang Anda lakukan, Anda punya kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup"

Galea mempelajari grafik tempat duduk lebih dari 100 kali kecelakaan pesawat dengan mewawancarai puluhan korban

Galea menemukan bahwa orang yang selamat rata-rata duduk lima baris sebelum pintu darurat

Dia juga menemukan kursi di bagian belakang pesawat umumnya lebih aman, seperti juga kursi di bagian lorong

Menurut NTSB, Tingkat kelangsungan hidup dalam kecelakaan pesawat di AS (Tahun 1983-2000) adalah 95 persen,  Tetapi yang penting untuk diingat saat terjadi kecelakaan adalah  tidak panik
"Anda dapat mempersiapkan diri untuk bereaksi dengan tepat dalam situasi darurat," kata Galea

Dalam tes keselamatan penerbangan, uji Boeing 727 di Gurun Sonora tahun lalu menemukan bahwa bersiap untuk dampak kecelakaan memungkinkan seorang penumpang selamat dari kecelakaan

Dalam uji ini, Channel TV Discovery mendandani Boeing 727 untuk melakukan uji dengan biaya hampir 500 ribu dollar, dengan memasang 38 kamera khusus dan sensor, serta didukung oleh sejumlah  pilot yang mau mengambil resiko

Para pilot mengenakan parasut, dan diselamatkan dari belakang pesawat hanya beberapa menit sebelum pesawat jet besar itu jatuh

Dalam percobaan itu, penumpang di baris depan paling terkena dampak

Kursi pada baris satu sampai tujuh disebut sebagai kursi "fatal" terlempar keluar dari pesawat.

Uji ini juga mengungkapkan aspek-aspek lain dari kecelakaan pesawat, seperti sejumlah besar puing-puing bisa mematikan bagi setiap penumpang yang duduk tegak, dan betapa pentingnya untuk bisa keluar dengan cepat dari pesawat

Umumnya, tempat duduk dalam lima baris dari pintu keluar memberikan peluang terbaik

Dalam kasus kecelakaan pesawat yang tak terduga (Kecelakaan yang terjadi dalam tiga menit pertama lepas landas atau delapan menit sebelum mendarat)

Ben Sherwood, penulis The Survivors Club - The Secrets and Science That Could Save Your Life, mengatakan 80 persen dari semua kecelakaan pesawat terjadi pada 11 menit pertama dalam penerbangan

Sherwood menyarankan untuk memiliki sebuah rencana tindakan dalam kasus krisis tak terduga "Jika pesawat celaka, sangat mungkin bahwa Anda akan bertahan, jika Anda melakukan hal yang benar, jika Anda memperhatikan, jika Anda punya rencana, jika Anda bertindak, maka kemungkinan akan lebih baik," kata Sherwood

Namun jangan khawatir, tidak semua penerbangan berbahaya. Industri penerbangan juga telah mengambil langkah untuk melindungi penumpangnya dalam situasi darurat


 Ilustrasi, Sebuah Pesawat yang mengalami kecelakaan


"Naik pesawat komersial memiliki risiko celaka yang sama dengan naik Eskalator" kata Direktur MIT International Center for Air Transportation, John Hansman Jr, pada ABC News

Iya juga sih, Logikanya baik Pilot, Nakhoda, Masinis maupun Sopir Bus tidak ingin dirinya dan alat transportasi yang mereka operasikan mendapat musibah



Tidak ada komentar: