Dari
seluruh kota kabupaten yang ada di provinsi ini, sebelas diantaranya sudah
pernah Saya datangi, tiga kabupaten yang belum sempat Saya kunjungi (Kabupaten
Murung Raya, Ibukotanya Puruk Cahu, Kabupaten Lamandau, Ibukotanya Nangabulik,
dan Kabupaten Gunung Mas, Ibukotanya Kuala Kurun)
Bulan
lalu (Oktober 2013) Saya berkunjung lagi ke Kabupaten Kuala
Kapuas, Pulang Pisau, dan Kota Palangkaraya
Pulang
Pisau
Ibukota
Kabupaten ini mempunyai nama yang sama dengan nama Kabupatennya yaitu Pulang
Pisau, semboyan kota ini “Handep Hapakat”
Kabupaten
ini diresmikan pada Tahun 2002, merupakan hasil dari pemekaran kabupaten, tadinya wilayah ini merupakan bagian dari Kabupaten Kuala Kapuas
Kota
Pulang Pisau terletak disisi selatan Sungai Kahayan, sebelum adanya jalan Trans
Kalimantan kota ini hanya bisa didatangi dengan kendaraan air, melalui dua buah
terusan sungai (hasil pengerukan), Kanal Anjir Kelampan sepanjang 15Km yang
menghubungkan Mandomai dengan Pulang Pisau, dan Kanal Anjir Basarang sepanjang 24Km
yang menghubungkan Kuala Kapuas dengan Mandomai
Kabupaten
ini terletak sekitar 115 Km di sebelah tenggara Kota Palangkaraya, wilayah
bagian timur kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Kuala Kapuas, (jarak Pulang
Pisau ke Kuala Kapuas sekitar 50Km)
Kondisi
jalan untuk menuju kabupaten ini pada umumnya baik, datar dan beraspal, bisa
didatangi dengan kendaraan darat
Pariwisata
setempat
Terdapat
Rumah Betang tua yang dibangun pada tahun 1870, yang terletak di Desa Buntoi,
Kecamatan Kahayan Hilir
Rute
ke Rumah Betang
Pengendara
motor bisa melalui jalan pintas dengan naik kapal ferry menyeberangi Sungai Kahayan dengan biayanya 5K, Dermaga
ferry terdapat di Desa Mintin dan di Jalan Tingang Menteng didekat Pelabuhan
Pulang Pisau, dengan naik ferry ini bisa menghemat jarak tempuh sekitar 20 Km
Pengendara
Mobil dari arah Banjarmasin lewat jalan reguler Trans Kalimantan, di ujung jembatan Gohong
ada pertigaan jalan, ambil jalan yang belok kekiri menuju ke Bahaur/Pangkoh,
(Jalan kekanan menuju ke Palangkaraya)
Masuk
sekitar 15Km sampai ketemu Puskesmas Pembantu, kemudian belok kekiri masuk ke
Jalan Bato Saman sampai mentok ke pinggiran Sungai Kahayan, belok kiri lagi berjalan kaki sekitar 100
Meter, Anda sudah berada di halaman Rumah Betang Buntoi
Dikota
Pulang Pisau ini tersedia Hotel, Penginapan dan Rumah Makan (Halal) dengan
harga bervariasi, mayoritas penduduk 50 persen Muslim dan 50 persen Kristen, yang
terdiri dari Etnis Dayak, Banjar, Jawa, dan Suku Pendatang lainnya
Jembatan
Di
Kabupaten ini terdapat dua buah jembatan yang melintas diatas Sungai Kahayan,
yaitu Jembatan Pulau Telo dan Jembatan Gohong
Jembatan di Desa Gohong |
Palangkaraya
Ibukota
Provinsi Kalimantan Tengah ini, terletak disebelah utara Pulang Pisau, berjarak
sekitar 114 Km dari kota Pulang Pisau
Kondisi
jalan menuju ke kota ini, umumnya datar dan beraspal, dapat didatangi dengan
transportasi Darat, Laut dan Udara
Kondisi
didalam kota lumayan bersih dan luas, didukung oleh sarana jalan yang mulus dan
lebar, yang unik dari kota ini adalah hampir seluruh bangunan kantor pemerintah
dan swasta, serta fasilitas umum menggunakan arsitektur Rumah Adat Dayak
Pariwisata
Di kota ini banyak pilihan tempat wisata dan tempat lain yang cukup pantas untuk didatangi, diantaranya adalah,
Replika Rumah Betang (Jl, RT Milono)
Museum Balanga (Jl, Cilik Riwut Km 2,5)
Fantastic Beach (Km 21, Palangkaraya arah ke Kasongan)
Danau Tahai, Perkemahan Pramuka, Borneo Orang Utan Survival (satu lokasi di Km 25, Palangkaraya ke Kasongan)
Wisata Alam Taman Nasional (di Km 33, arah ke Kasongan), dan Wisata Alam Batu Banama (Km 35, ke Arah Kasongan)
Replika Rumah Betang (Jl, RT Milono)
Museum Balanga (Jl, Cilik Riwut Km 2,5)
Fantastic Beach (Km 21, Palangkaraya arah ke Kasongan)
Danau Tahai, Perkemahan Pramuka, Borneo Orang Utan Survival (satu lokasi di Km 25, Palangkaraya ke Kasongan)
Wisata Alam Taman Nasional (di Km 33, arah ke Kasongan), dan Wisata Alam Batu Banama (Km 35, ke Arah Kasongan)
Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling |
Taman Wisata Alam Batu Banama |
Taman Wisata Alam Danau Tahai |
Taman Rekreasi Fantastic Beach |
Borneo Orang Utan Survival |
Museum Balanga |
Seperti
umumnya pada kota besar, disini tersedia Hotel Berbintang, Penginapan, dan Rumah
Makan dengan harga bervariasi
Penginapan
dan tempat makan dengan harga ekonomis bisa ditemukan disekitar Masjid Raya Nurul
Islam dan disepanjang Jalan Ahmad Yani
Informasi
Tambahan
Museum
Balanga pada hari Minggu tutup, hal yang berbeda dengan museum yang ada dikota
lain (biasanya hanya tutup pada hari Senin dan pada hari libur nasional)
Menjelang
masuk ke Desa Tumbang Nusa, Anda akan melewati Jalan Layang terpanjang di
Kalimantan yang membentang diatas lahan rawa dan gambut sepanjang 8 Km, yang
diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI pada tahun 2006 silam
Fly Over Tumbang Nusa |
Sebuah
gagasan cerdik dari Pemerintah Daerah setempat yang patut diapresiasi, karena
jika gagasan ini muncul dari pihak swasta maka masyarakat Kalimantan Tengah
akan terus terbebani untuk membayar (biaya) jalan tol
Pada bagian lain kota
ini terdapat sebuah jembatan yang melintas diatas Sungai Kahayan, jembatan ini
selain berfungsi untuk menghubungkan kota Palangkaraya dengan Kuala Kurun (Ibukota Kabupaten Gunung Mas) tetapi juga menjadi tempat rekreasi populer yang murah meriah untuk masyarakat setempat
Jembatan Sungai Kahayan |
Waktu
terbaik untuk datang kekota ini sepanjang tahun, kecuali untuk pengendara motor
sebaiknya tidak datang pada saat musim penghujan
Seringnya
turun hujan inilah yang membuat Saya menunda perjalanan lanjutan kekota Kasongan, Sampit, Pangkalanbun, dan Sukamara
Masalah
hujan masih bisa Saya toleransi, tetapi dengan tambahan bonus
berupa kilat dan petir membuat perjalanan Saya menjadi tidak nyaman
Ketika
memasuki hari ketiga, Saya memutuskan untuk balik kanan dan kembali ke
Banjarmasin (Habis)
Selamat Tahun Baru 2014 !
Semoga resolusi yang belum tercapai dalam tahun 2013, dapat diraih dengan mudah di tahun 2014
Selamat Tahun Baru 2014 !
Semoga resolusi yang belum tercapai dalam tahun 2013, dapat diraih dengan mudah di tahun 2014
1 komentar:
Wah, rupanya telat saya nemu blog dan baca tulisan mas nya, banyak tempat wisata di palangka ya, bulan lalu ke palangka via darat dari Pontianak ga tau mesti kemana, karena kotanya lumayan besar tapi sarana angkot atau jalur bus damri nya wkt itu saya ga nemu sama sekali. Thanks infonya ya Pak, jadi nanti kalau ke palangka lagi bisa lgsg otw ke t4 rekreasi yg udh ada infonya di cerita mas diatas.
Posting Komentar